Pasang Iklan Banner 343.000 per BULAN di blog ini berminat kirim Sms ke 081286350482 meiko7998@gmail.com Iklan Baris 343.000 bayar pake pulsa hp

Saturday, May 21, 2022

Kronologi Perundungan Anak di Tangsel, Diawali Game Online di Salah Satu Rumah Pelaku

----------------------------------------------------------------------------------------------------

iklan baris gratis langsung tayang - #1:Kronologi Perundungan Anak di Tangsel, Diawali Game Online di Salah Satu Rumah Pelaku

 

 Polisi membeberkan awal mula penganiayaan dilakukan delapan anak terhadap MZA (16) di Kampung Jaletreng, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (15/5) malam. Perundungan itu diawali ajakan bermain game online bersama korban di salah satu rumah terduga pelaku.

"Saat kejadian korban bersama para pelaku anak hendak begadang sambil bermain game online di dsalah satu rumah saksi anak yang orang tuanya sedang tidak ada di rumah (mudik lebaran)," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu, Kamis (19/5).

Korban MZA saat itu dijemput terduga pelaku dari rumahnya pada malam hari. Di rumah itu, MZA bertemu beberapa anak yang merupakan warga sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Beberapa lainnya anak-anak di luar kampung tersebut.

Saat bermain, MZA kalah dalam bermain game tersebut hingga menjadi dianiaya para pelaku.

"Saat bermain game online secara tim, ternyata akibat kesalahan korban, tim tersebut kalah. Kemudian korban disalahkan para pelaku anak dengan cara disundut oleh pelaku anak berinisial B, yang divideokan oleh pelaku anak berinisial M," ujar dia.
Korban Ditakuti

Penganiayaan terus berlanjut ketika terduga pelaku lain berinisial MFB, yang mengetahui korban takut terhadap buah-buahan malah menakut-nakutinya dengan pepaya.

"Setelah itu korban diancam akan ditusuk menggunakan pisau yang sudah ada di meja makan oleh pelaku anak M, dalam posisi korban dipegangi oleh pelaku anak MFB," terang Sarly.

Persekusi tak berhenti di situ. Sejumlah anak lainnya juga ikut menganiaya korban setelah diusir pelaku MR dan MAW.

"Pelaku anak MR dan MAW mengusir korban untuk pulang dengan cara menendang korban. Pelaku anak NVL, memanaskan obeng menggunakan korek untuk dipakai B, menempelkan obeng panas ke tangan kiri korban sebanyak 2 kali," kata dia.

Nuryanah, Ibunda korban mengakui kalau sebelum kejadian, MZA dijemput S, anak pemilik rumah tempat penganiayaan itu berlangsung bermain game online di rumah tersebut.

0 comments:

Post a Comment