#1:Ketua DPD Nasdem Ikuti Penjaringan Pilkada Kabupaten Sukabumi yang Digelar PAN
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar), H. Ayep Zaki menjawab langsung penjaringan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Sukabumi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) dengan menjadi pendaftar pertama sebagai Cawabup Kabupatan Sukabumi.
Kepastian tersebut didapatkan setelah DPD PAN menggelar acara silaturahmi dan konsolidasi akbar DPD PAN Sukabumi di Ballroom Hotel Augusta, Sukabumi Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024).
Ayep bahkan secara resmi mendaftar untuk menjadi Bakal Calon Bupati atau Wakil Bupati bersama Partai PAN. Berkas pendaftaran telah dia serahkan kepada Ketua Tim Pilkada DPD PAN Kabupaten Sukabumi.
"Tujuan utama pertemuan ini adalah membahas pengusungan Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Partai PAN di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 sekaligus penyerahan formulir pendaftaran calon Ketua Desk Pilkada, Budi Mulyadi kepada Ayep yang diusung oleh PAN," ungkap Ayep Zaki disela-sela acara, Sabtu (6/4).
Ayep juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PAN dan menyatakan komitmennya untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sukabumi ke arah yang lebih baik.
"Dengan mengusung semangat kebersamaan dan kerja sama yang kokoh, saya yakin kita bisa mencapai tujuan bersama untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi," terang Ayep.
Ayep juga menambahkan, dirinya ingin membuat lembaran sejarah di tanah kelahirannya yakni menghadirkan koalisi yang bukan hanya sekadar berorientasi pada koalisi Pilkada, tetapi koalisi yang mampu membesarkan partai yang saling membantu, memberi, menolong dan saling menguntungkan bagi masyarakat.
Ayep juga berkesempatan menceritakan pengalamannya selama terjun membangun perekonomian dan pendidikan yang ke depannya, bidang tersebut akan menjadi program kerjanya jika terpilih sebagai pembuat
kebijakan di Kabupaten Sukabumi.
Home » Archives for May 2024
Wednesday, May 8, 2024
Ketua DPD Nasdem Ikuti Penjaringan Pilkada Kabupaten Sukabumi yang Digelar PAN
Tuesday, May 7, 2024
Pria di Blora Bunuh Adik saat Tidur, Ngaku Dapat Bisikan Gaib dari Kakak yang Sudah Meninggal
#1:Pria di Blora Bunuh Adik saat Tidur, Ngaku Dapat Bisikan Gaib dari Kakak yang Sudah Meninggal
S (24), pria di Kabupaten Blora, Jawa Tengah tega membunuh adik kandungnya sendiri.
Peristiwa itu terjadi di Desa Sambeng, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Minggu (7/4/2024) sekira pukul 01.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet mengatakan, S diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Diduga pelaku ini adalah seorang ODGJ dalam satu keluarga. Jadi yang dibunuh adik kandung sendiri," kata Selamet saat ditemui wartawan di Mapolres Blora, Minggu, dilansir Kompas.com.
Korban dibunuh oleh kakak kandungnya saat sedang terlelap tidur.
Dari pengakuan S, ia nekat membunuh adiknya karena mendapat bisikan gaib.
S menyebut mendapat bisikan dari kakaknya yang sudah meninggal untuk menghabisi adik kandungnya.
"Tersangka melakukannya karena mendapat bisikan dari almarhum kakaknya yang meninggal untuk membunuh adiknya," ungkapnya.
Kendati S diduga merupakan ODGJ, namun pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan.
Dikatakan Selamet, dari informasi yang didapat, pelaku sudah pernah mendapat perawatan terkait kondisi kejiwaannya.
"Walaupun diduga pelaku adalah ODGJ tapi kami bersama Polsek Todanan tetap akan melakukan penyelidikan apa itu benar ODGJ atau tidak."
Monday, May 6, 2024
Bank DKI Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Banjir di Demak
#1:Bank DKI Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Banjir di Demak
JAKARTA - Sebagai bentuk respon satas penanganan pasca bencana musibah banjir di wilayah Demak dan sekitarnya, Bank DKI Peduli menyerahkan bantuan kebutuhan mendesak kepada warga di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak.
Penyerahan bantuan berupa logistik seperti beras, paket sembako, minyak goreng, gula, mie instan, kebutuhan bayi, selimut, lotion anti nyamuk, serta kebutuhan prioritas lainnya, dilakukan melalui Kantor Cabang Bank DKI Semarang dan diterima langsung oleh Kepala Desa Prampelan.
Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengungkapkan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari seluruh karyawan Bank DKI.
“Hati dan doa kami bersama para pengungsi yang terdampak musibah banjir. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat terdampak, dengan sesegera mungkin tersalurkan melalui perwakilan Kantor Cabang Bank DKI Semarang yang terdekat dari lokasi sehingga dapat dilakukan percepatan dalam proses pendistribusiannya,” ujar Amirul.
Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Demak mencapai tingkat terparah yang berdampak kepada lebih dari 93.000 jiwa serta mengakibatkan terendamnya sejumlah daerah secara luas dan menimbulkan kerugian material dan non material bagi penduduk setempat serta infrastruktur lokal.
Sunday, May 5, 2024
Kronologi Bocah 4 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Dipukul sampai Terjungkal, Meninggal di Perjalanan
#1:Kronologi Bocah 4 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Dipukul sampai Terjungkal, Meninggal di Perjalanan
BTM, bocah berusia 4 tahun tewas setelah dianiaya oleh ayah tirinya, Ujang Mulyadi (31) di Citarik, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Balita itu tewas saat perjalanan dari Kabupaten Bandung ke Kabupaten Purwakarta, setelah ia dan ibunya pergi dari rumah pelaku, Jumat (5/4/2024).
BTM diketahui meninggal dunia setelah berada di kantor polisi saat ibu korban, Yuni Trisnawati hendak melaporkan perbuatan keji suaminya.
Melansir TribunJabar.id, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, kejadian bermula pada Kamis (4/4/2024).
"Si anak (korban) berkelahi dengan saudaranya karena mereka (anak Yuni) tiga bersaudara," katanya.
Ujang pun merasa terganggu dengan perkelahian anak-anak tersebut.
Pelaku yang emosi kemudian menganiaya korban secara membabi buta.
"Atas kesalahannya, tersangka melakukan pemukulan kepada korban di bagian ulu hati."
"Anak ini sampai terjungkal dan atas perbuatannya tersebut si anak muntah-muntah," paparnya.
Bahkan, korban sampai tak bisa makan karena terus muntah-munta
Yuni yang mendapati kondisi itu kemudian meminta anaknya untuk beristirahat.
Beberapa saat kemudian setelah istirahat, korban diminta makan lagi.
Namun, tetap tidak bisa makan dan kembali muntah-muntah.
"Karena si anak tidak bisa makan, tersangka dalam hal ini bapak tirinya kembali kesal," ungkap Kusworo.
Saturday, May 4, 2024
Pria di Pariaman Aniaya Anak Tiri hingga Tewas, Berpura-pura Angkat Telepon dan Melarikan Diri
#1:Pria di Pariaman Aniaya Anak Tiri hingga Tewas, Berpura-pura Angkat Telepon dan Melarikan Diri
Bocah laki-laki bernama Nalendra Zavier Akhtar (19) ditemukan tewas di rumahnya yang terletak di Kota Pariaman, Sumatra Barat pada Kamis (4/4/2024) malam.
Dugaan sementara, korban tewas dianiaya ayah tiri yang langsung melarikan diri seusai melancarkan aksinya.
Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan korban bersama pelaku lantaran ibunya sedang berjualan di pasar.
"Setelah berbuka puasa, ibu korban pulang ke rumah dan menemukan anaknya terbaring di kasur dengan kondisi tubuh yang dingin dan kaku," ucapnya.
Sang ibu panik dan berusaha membangunkan anaknya, namun tak ada respons. Ia kemudian membawa korban ke rumah sakit dengan dibantu oleh ayah tiri korban.
"Sesampainya di rumah sakit, dokter memastikan bahwa korban telah meninggal dunia. Saat itu, ayah tiri korban pura-pura menelepon di luar rumah sakit dan kemudian kabur melarikan diri," jelas Iptu Rinto.
Mendapat laporan kejadian tersebut, Tim Reskrim Polres Pariaman langsung menuju TKP. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum atau otopsi.
"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti terkait," tegas Iptu Rinto.
Kasus ini tentu saja menggemparkan warga sekitar. Kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan anak-anak, terutama dari orang-orang terdekat.
Ayah Tiri Aniaya Anak di Bandung
Seorang bocah laki-laki berinisial BTM (4) tewas dianiaya ayah tirinya di Cicalengka, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Friday, May 3, 2024
Pria asal Surabaya Lecehkan dan Sekap Gadis di Panti Asuhan, Rekaman CCTV jadi Bukti
#1:Pria asal Surabaya Lecehkan dan Sekap Gadis di Panti Asuhan, Rekaman CCTV jadi Bukti
Seorang pria di Surabaya, Jawa Timur berinisial REA (44) ditangkap usai dilaporkan melecehkan remaja wanita di panti asuhan.
Pelaku merupakan warga Kedung Tarukan, Kecamatan Gubeng, Surabaya.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanti Nainggolan mengatakan pelaku telah ditahan sejak Jumat (5/4/2024).
Sementara itu, Kanit Reskirim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudho menyatakan kasus ini awalnya ditangani Polsek Sukolilo kemudian dilimpahkan ke PPA Polrestabes Surabaya.
“Benar kami telah mengamankan seorang pria yang mengaku atas dasar laporan dari seorang wanita, dan terdapat bukti rekaman CCTV berdurasi 2 menit yang berisikan aksi pemaksaan, pencabulan, serta penyekapan,” ungkapnya.
Kasus pencabulan ini bermula saat ibu korban mengira putrinya terkena pelet atau guna-guna.
Si ibu mengajak anaknya bertemu REA untuk diobati. Hingga pada akhirnya pada 3 April lalu sekira pukul 13.00 keduanya menemui terduga pelaku di sebuah panti asuhan wilayah Semampir.
Sampai di sana, REA meminta ibunya untuk menunggu di lantai satu. Sedangkan, korban diajak ke lantai dua.
Dalam rekaman CCTV, korban diancam dengan korek api berbentuk pistol agar bersedia menyentuh alat vitalnya.
"Dan korban bisa keluar dari sekapan pelaku, saat dirinya menelfon sang pacar meminta pertolongan,” tambah Aan Dwi Satrio Yudho.
Pacar korban kemudian melaporkan apa yang dialami korban ke Polsek Sukolilo.
Polisi kemudian datang ke lokasi memeriksa rekaman CCTV. Setelah dipastikan, laporan sesuai hari itu juga pelaku diamankan ke Unit PPA.
Kasus Pelecehan Santriwati di Malang
Polres Malang menetapkan pengasuh pondok pesantren (ponpes) berinisial BT (45) sebagai tersangka kasus pelecehan.
Thursday, May 2, 2024
Ayah dan Dua Anaknya Tewas Ditabrak Truk Tangki di Bandung Barat, Korban Mudik Pakai Sepeda Motor
#1:Ayah dan Dua Anaknya Tewas Ditabrak Truk Tangki di Bandung Barat, Korban Mudik Pakai Sepeda Motor
Identitas tiga korban kecelakaan maut di Jalan Raya Cipatat, Kampung Cibogo, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terungkap.
Ketiga korban yang masih satu keluarga tewas ditabrak truk tangki yang mengangkut minyak sawit pada Minggu (7/4/2024) dini hari.
Korban terdiri dari seorang ayah yang bernama Dede Solehudin (39) dan dua anaknya, Yasmin (12), dan Sopiah (9).
Mereka dalam perjalanan mudik dari Buah Batu, Bandung ke Cipatat, KBB menggunakan sepeda motor bernopol D 4472 ADL.
Keluarga korban, Sopandi (58), mengatakan Dede Solehudin mengantarkan dua anaknya terlebih dahulu dan akan kembali ke Bandung untuk menjemput istri.
Korban merantau ke Bandung dan bekerja sebagai pelayan rumah makan, sedangkan istrinya merupakan guru.
Mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan di Buah Batu dan setiap lebaran pulang ke Cipatat.
"Jadi mereka mudik ke sini karena ibu istrinya ada di sini. Katanya mau lebaran dulu di sini, terus hari kedua atau ketiga mau ke Tasik ke orangtua Dede," lanjutnya.
Dalam perjalanan, sepeda motor korban ditabrak truk tangki yang mengakibatkan para korban tewas di lokasi.
Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK).
"Ketiganya mau di makamkan di sini, sekarang keluarga masih menunggu kedatangan jenazah dari RSCK," tukasnya.
Kronologi Kecelakaan
Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Adhi Prasidya Danawiswara, menyatakan tiga pengendara sepeda motor yang masih satu keluarga tewas.
Kecelakaan berawal ketika truk bernopol D 9568 AD melaju dari Padalarang menuju ke arah Cianjur.
Truk kehilangan kendali saat berada di jalan turunan sehingga menabrak sebuah sepeda motor bernopol D 4472
Wednesday, May 1, 2024
Viral Seorang Ibu Menangis Tak Mau Maafkan Anaknya, Ditangkap Polisi karena Tawuran: Mak Capek
#1:Viral Seorang Ibu Menangis Tak Mau Maafkan Anaknya, Ditangkap Polisi karena Tawuran: Mak Capek
Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu menangis tersedu-sedu di kantor polisi, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @depokfeed, Sabtu (6/4/2024) memperlihatkan seorang remaja tengah memeluk ibunya untuk meminta maaf.
Namun, sang ibu yang menggunakan baju kuning serta jilbab hitam itu menolak permintaan maaf anaknya.
Sambil menangis, ibu tersebut mengaku lelah memaafkan anaknya yang disebut terus berulah.
“Udah saya nggak mau maafin, udah berkali-kali, capek tahu, mak capek,” ujar sang ibu.
Tah hanya menangis, namun, ibu tersebut juga terus menghindar dari anaknya yang berusaha memeluknya.
Rupanya, pria bernama Dwi Putra (19) itu merupakan satu dari puluhan remaja lainnya yang ditanggap polisi karena diduga hendak melakukan tawuran pada Jumat (5/4/2024).
Ibu Putra, Sa’diah mengatakan saat itu anaknya izin meninggalkan rumah pada Kamis (4/4/2024) malam dengan alasan ikut kegiatan berbagi.
Karena ketiduran, Sa'diah tidak mencari anaknya.
Ia pun lantas dikagetkan usai mendapat kabar Putra diamkan di Mapolres Metro Depok keesokan harinya.
Saat bertemu anaknya di kantor polisi, ia berharap sang anak tak lagi mengulanginya.
“Semoga enggak begini lagi Putra, Mak capek, ngapain ikut gituan enggak berguna,” kata Sa'diah kepada anaknya, Jumat (5/4/2024).
Kini, Putra dan puluhan remaja lainnya telah digiring ke ke Mapolres Metro Depok usai kedapatan membawa petasan dan miras jenis arak Bali pada Jumat (5/4/2024) pagi.
Sebelumnya, mereka diamankan oleh Tim Sabhara Perintis Polda Metro Jaya dan Tim Perintis Polres Metro Depok di wilayah Cibubur, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat pada Jumat (5/4/2024) dini hari.